Sukawangi Sehat Sukawangi Pintar

Desa Sukawangi
A.   Sekilas Tentang Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang
                Desa Sukawangi adalah salah satu desa yang berada Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Sebagian wilayahnya adalah lahan pertanian, oleh karena itu Desa Sukawangi termasuk kawasan agribisnis paling utama khususnya di wilayah Kecamatan Pamulihan karena luas daerahnya sebagian besar adalah lahan pertanian dan sebagian kecilnya adalah lahan pesawahan. Mayoritas penduduk Desa Sukawangi adalah petani/buruh tani, sebagian pedagang, PNS, TNI/POLRI, dll. Desa Sukawangi terbentuk pada tahun 1981 pemekaran dari Desa Citali yang pada saat itu pejabat kepala desanya bernama Bapak E. Kosim (almarhum) sekaligus menjadi Kepala Desa Sukawangi yang pertama. Adapun Kepala Desa Sukawangi dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1.         1981 – 1986              : E. KOSIM
2.        1981 – 1986              : E. KOSIM
3.        1994 – 2002             : TOTONG HERMAWAN
4.        2002 – 2007            : SUKARYA
5.        2007 – 2013             : SUKARYA
6.        2013 – 2019              : ASEP SUHENDI

B.   Visi dan Misi Desa Sukawangi
Visi
Desa Sukawangi Sebagai Desa Agribisnis yang Makmur, Dibangun Bersama Masyarakat yang Sejahtera, Akademis dan Agamis
Misi
1.       Meningkatkan efektivitas kinerja pemerintahan yang adil, amanah dan bertanggungjawab
2.      Menggali dan mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) serta mengoptimalkan pengolahan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA)
3.      Mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketersediaan infrastruktur desa
4.     Meningkatkan kesehatan, keimanan dan keilmuan serta produktifitas
5.      Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat
                                                          
Generasi Sehat dan Cerdas (GSC)
Desa Sukawangi

A.    Sejarah Singkat Masuknya PNPM Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Sukawangi
                Pada masa pemerintahan Bapak Sukarya pada periode 2009 mulai banyak program pembangunan yang  masuk ke Desa Sukawangi salah satunya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Generasi Sehat dan Cerdas (GSC), Program Keluarga Harapan (PKH) dan lain lain. Infrastruktur sudah mulai bagus, dengan adanya perkerasan jalan, pengaspalan jalan poros dusun, walaupun belum semua jalan dusun tersentuh pembangunan karena terbatasnya dana sementara pembangunan desa semakin menuntut untuk terus dikembangkan. Di bidang kesehatan, telah nampak hasilnya yaitu semakin meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak serta di bidang pendidikan dengan semakin pahamnya masyarakat terhadap pentingnya pendidikan untuk putra putri mereka. Masuknya program PNPM Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) di dampingi oleh fasilitator Kecamatan Pamulihan dan dipasilitasi oleh Kepala Desa Sukawangi serta terbentuknya tim desa fasilitator Desa (FD), Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan Tim Pertimbangan Musyawarah Desa (TPMD) sangat terasa keberhasilannya terutama dibidang kesehatan dan pendidikan.

B.    Kegiatan dan Pelaksanaan Program PNPM Generasi Sehat dan Cerdas di Desa Sukawangi
                Kegiatan dan pelaksanaan dari program PNPM Generasi Sehat dan Cerdas yang ditindak lanjuti oleh kegiatan Pendidikan Sosial Dasar (PSD) yaitu sebagai contoh ibu hamil yang sebelumnya tidak mengetahui tentang kesahatan ibu hamil dan anaknya sekarang lebih mengerti dan memahami begitu juga dengan balita BGM (Bawah Garis Merah) yang mengurangi angka penurunan berat badan balita dalam penimbangan di poyandu sehingga bantuan yang diberikan berupa PMT (Pemberian makanan tambahan) dapat menambah berat badan anak. Dalam kegiatan bantuan operasional trasport untuk berobat khusus bagi anak yang BGM mempunyai kriteria penyakit tertentu sangat  membantu  untuk menuntaskan pengobatannya .
                Khusus dalam kegiatan penyuluhan ABK (anak berkebutuhan khusus) yang tadinya enggan bersekolah mungkin karena merasa minder sekarang dapat bersekolah kembali. Kebetulan SLB (Sekolah Luar Biasa) itu sendiri berada di area Kantor Desa Sukawangi yang bernaung di bangunan Posyandu Titiran VIII sehingga mereka dapat bersekolah selama 3 hari dalam seminggu. Kriteria yang dibina diantaranya siswa siswi yang menyandang tuna netra, tuna wicara, tuna grahita, tuna aksara dan tuna laras, mereka mendapat pelayanan berupa penyuluhan untuk melanjutkan sekolahnya dan ditindak lanjuti melalui kegiatan PSD di tahun 2017, sebagai gurunya di ambil dari Sekolah SLB ABCD KOSERA Haur Ngombong.  Selain mendapakan pemantapan penyuluhan bagi orang tuanya, mereka juga mendapatkan bantuan kelengkapan sekolah berupa ATK dan seragam sekolah. Inilah sebagai bukti keberhasilan dari Program PNPM GSC yang di tindak lanjuti oleh PSD yang dilaksanakan pada Tahun 2017.
                Seperti yang telah diketahui berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Generasi Sehat dan Cerdas, melalui Desa Sukawangi telah dilaksanakan dengan dirasakan keberhasilannya seperti melaksanakan Penyuluhan Kesehatan yang meliputi kelas Ibu hamil, Kelas Ibu Menyusui, Kelas Tumbuh Kembang ,Kelas BGM, PMT IH KEK, Subsidi Transport Kader Posyandu, Pemeriksaan kesehatan bagi Ibu Hamil  dan anak serta pelayanan di Posyandu seperti Penimbangan Bayi, Balita, Ibu Hamil, dan pelayanan pengobatan bagi masyarakat.
                Adapun yang dilaksanakan di tingkat desa yaitu meliputi kegiatan Penyuluhan untuk orang tua siswa SD dan SMP, yang bertujuan untuk memberikan pengarahan kepada orang tua mengenai pelayanan pendidikan di rumah/homescholing mengenai pembelajaran akhlak, budi pekerti dan agama. Bertujuan untuk mencegah hal-hal yang negatif dari pengaruh lingkungan dan tekhnologi bagi anak usia remaja agar  mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir nasional.  Selain itu adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan kader posyandu dan pelatihan kader penyuluh  yang bertujuan untuk memberikan wawasan tambahan mengenai pelayanan kesehatan yang akan diterapkan di lingkungan sekitarnya. Untuk kegiatan yang lain di berikan secara langsung antar ke pihak yang bersangkutan seperti pemberian subsidi transport untuk melahirkan bagi IH RESTI, pemberian sarana alat kesehatan, pengembangan TPA AR-RAHMAN.
            Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan secara personal dan  kelembagaan selalu terus di upayakan karena pendidikan merupakan kebutuhan setiap individu. Perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana pendidikan, adanya penyuluhan pendidikan, bantuan peralatan sekolah bahkan bantuan subsidi transport anak sekolah pun diberikan. Melalui program generasi sehat dan cerdas kesadaran pentingnya pendidikan dasar menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya orang tua namun seluruh masyarakat maupun pemerintah.

Perhatian Desa Mengenai
       Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan      
          Selama ini Generasi Sehat dan Cerdas (GSC), telah melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan Pelayanan Sosial Dasar (PSD), yaitu dengan adanya kegiatan di bidang kesehatan dan pendidikan.

A.    Pelayanan Kesehatan
                Kondisi kesehatan yang terjadi di Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang relatif sama halnya dengan kondisi kesehatan di desa-desa yang lainnya. Kegiatan-kegiatan maupun upaya yang di lakukan oleh masyarakat juga lembaga terkait tentang kualitas peningkatan layanan di bidang kesehatan selalu di upayakan secara berkala. hal ini didasari atas kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap orang tentang tuntutan hidup bersih dan sehat.
                Perilaku hidup bersih dan sehat secara pribadi terus diupayakan ke arah yang lebih baik seperti membuang sampah pada tempatnya, makan makanan yang bergizi juga hal perilaku lainnya yang dianggap baik. kegiatan-kegiatan dalam upaya peningkatan kesehatan untuk ibu hamil, bayi dan balita salah satunya kegiatan posyandu, kegiatan penyuluhan tentang ibu hamil, penyuluhan gizi, itu merupakan beberapa kegiatan yang merupakan cara formal.
            Kesehatan sebagai tolok ukur terhadap keberhasilan pembangunan taraf hidup masyarakat. Berdasarkan data yang ada dimana sarana prasarana kesehatan yang dimiliki oleh Desa Sukawangi terdiri atas 1 unit gedung poskesdes dan 7 unit posyandu dengan tenaga kesehatan yaitu 1 tenaga bidan desa yang dibantu oleh 60 orang kader posyandu juga 24 orang kader penyuluh. Mengingat kondisi geografis dan mulai memahaminya masyarakat Desa Sukawangi terhadap aspek kesehatan, terutama yang berkaitan langsusng dengan fisik mereka yang menyangkut kebersihan, dan minimnya fasilitas air bersih maka beberapa penyakit sering terjangkit dimasyarakat, tetapi dengan segera selalu melaksanakan penyuluhan-penyuluhan mengenai kesehatan bersama tim UPTD Kesehatan Kecamatan Pamulihan.
            Selama ini Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) telah melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan Pelayanan Sosial Dasar (PSD), yaitu dengan adanya kegiatan di bidang kesehatan dan pendidikan,  di bidang kesehatan selama kurun waktu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2017 telah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mendorong masyarakat untuk semakin memahami pentingnya kesehatan bagi ibu dan anak. Beberapa kegiatan di bidang kesehatan yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1.     Kelas Ibu Menyusui
Tujuan kegiatan ini adalah satu upaya untuk mendorong dan membuka pengetahuan warga tentang perawatan ASI, melaksanakan program ASI Eksklusif dan mengetahui gizi seimbang untuk perkembangan anak.

2.    Kelas Ibu Hamil
Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh, keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyait menular seksual dan akte kelahiran, selain itu menambah wawasan mengenai Ibu dan anak.
3.    Kelas Ibu Balita
Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA (kesehatan Ibu dan Anak) dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal.
4.    Kelas Tumbuh Kembang
Tujuannya untuk menambah wawasan mengenai tumbuh kembang anak bayi dan balita serta pola hidup sehat dan bersih.
5.    PMT IH KEK (Pemberian Makanan Tambahan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis)
Tujuannya adalah dengan pemberian PMT diharapkan ada perubahan tumbuh kembang Ibu hamil yang beresiko supaya mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai target.
6.    Pemberian Makanan Tambahan Bayi dan Balita
Tujuanyanya supaya tumbuh kembang anak menjadi lebih baik, merangsang supaya datang dan ditimbang di posyandu.
7.    Subsidi Transport untuk Melahirkan IH RESTI (Ibu hamil Resiko Tinggi)
Tujuannyanya meringankan beban persalinan menuju Rumah Sakit atau klinik setempat untuk Ibu hamil yang beresiko tinggi yang senantiasa kelahirannya dirujuk ke Rumah Sakit dan sekaligus meringankan beban ekonomi keluarga yang kurang mampu.
8.    Subsidi Transport untuk Pengobatan Balita BGM (Bawah Garis Merah)
Tujuannya untuk meringankan beban orang tua anak BGM yang menderita penyakit (TB Paru) supaya menuntaskan pengobatan selama 6 bulan.
9.    PMT Balita BGM (Bawah Garis Merah)
Tujuannya untuk menambah berat badan anak ketika ditimbang di Posyandu, karena pada umumnya anak tersebut timbangannya dibawah garis merah atau tidak sesuai dengan jenjang usianya.
10.  Penyuluhan Orang tua BGM (Bawah Garis Merah)
Tujuannya untuk menambah wawasan mengenai tumbuh kembang anak BGM serta merawat balita yang BGM.
11.   Pelatihan Kader Posyandu.
Tujuannya untuk menambah wawasan mengenai kesehatan serta program-program lainnya yang menyangkut bidang kesehatan (KIA) supaya para kader posyandu lebih meningkatkan kinerjanya.
12.   Transport Kader
Tujuanya adalah sebagai operasional kader dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
13.   Pelatihan Kader Penyuluh
Tujuanya untuk menambah wawasan tentang penyuluhan-penyuluhan mengenai kesehatan serta meningkatkan kinerja penyuluh.
14.  Pemberian Bantuan Perlengkapan Posyandu
Tujuannya untuk mempasilitasi kegiatan di posyandu.
15.   Pemberian Subsidi Alat Kesehatan untuk Posyandu, Poskesdes Juga Polindes
Tujuannya untuk mempasilitasi kegiatan  yang ada di posyandu, poskesdes dan polindes.
               
B.    Pelayanan Pendidikan
                Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan, pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru dengan sendirinya dan akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan pekerjaan baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistematika sosial dan pola sosial individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju.
                Generasi Sehat dan Cerdas (GSC) telah melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan Pelayanan Sosial Dasar (PSD), di bidang pendidikan selama kurun waktu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2017 telah melakukan kegiatan-kegiatan dalam mendorong masyarakat untuk semakin memahami pentingnya pendidikan mulai usia dini bagi anak-anak mereka. Beberapa kegiatan di bidang pendidikan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
1.     Penyuluhan Orang Tua Anak Usia SD yang DO dan Hampir Putus Sekolah.
Tujuannya untuk memberikan informasi kepada orang tua yang mempunyai anak kelas 6 SD untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Nasional serta pembinaan remajadi usia dini.
2.    Penyuluhan Orang Tua Anak Usia SMP yang DO dan Hampir Putus Sekolah. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada orang tua yang mempunyai anak kelas IX SMP untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi Ujian Nasional serta pembinaan anak di usia remaja.
3.    Subsidi Pemberian Bantuan Perlengkapan Sekolah Bagi Anak Usia SD dan SMP yang Terancam Putus Sekolah. Tujuannya untuk mempasilitasi anak yang tidak terdanai dari dana BOS atau yang lainnya tetapi masuk dalam kriteria keluarga kurang mampu.
4.    Subsidi Pemberian Bantuan Perlengkapan Sekolah Bagi Anak Usia SD dan SMP ABK yang Terancam Putus Sekolah. Tujuannya untuk mempasilitasi anak supaya bersemangat dan mau bersekolah kembali di SLB
5.    Penyuluhan Orang tua ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Tujuannya untuk memberikan wawasan dan memberikan motivasi kepada orang tua yang mempunyai anak ABK.
6.    Subsidi Pemberian ATK untuk Anak ABK (anak berkebutuhan khusus). Tujuannya untuk mempasilitasi serta memotivasi anak ABK supaya bersekolah.
7.    Ruang Belajar Khusus bagi ABK (Anak Berkebutuhan Khusus). Tujuannya untuk memberikan pelayanan kegiatan belajar mengajar khusus untuk anak ABK yang bernaung di gedung posyandu Titiran VIII Rw 008 Desa Sukawangi.
8.    Pemberian sarana prasarana TPA AR-RAHMAN (Dsn Cikawao RW 010). Tujuannya untuk mempasilitasi pendidikan usia dini serta meningkatkan pelayanan pendidikan PAUD/TPA.
9.    Bantuan Mebeler TK Satu Atap Sukawangi. Tujuanya untuk mempasilitasi kegiatan belajar mengajar di TK serta meningkatkan pelayanan pendidikan.  

Kampung KB (Keluarga Berencana)
Desa Sukawangi
               
A.       Kampung KB
                Sejak dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Januari 2016, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara. Kampung KB merupakan salah satu “senjata pamungkas” baru pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang terlihat oleh pandangan pemerintah. Kampung KB, kedepannya akan menjadi ikon Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
                Kampung  KB  merupakan  satuan  wilayah  setingkat  RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis. Selain itu, manfaat Kampung KB selain bisa mengentaskan kemiskinan, juga mendekatkan pembangunan kepada masyarakat. Intinya program ini melibatkan semua sektor pembangunan.  Dengan kata lain, Kampung KB tak hanya berbicara soal membatasi ledakan penduduk, tapi juga memberdayakan potensi masyarakat agar berperan nyata dalam pembangunan. Manfaat lain adalah membangun masyarakat berbasis keluarga, mensejahterakan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pelaksanaan integrasi program lintas sektor. Pembangunan lintas sektor dan kemitraan melibatkan peran berbagai pihak seperti swasta, provider, dan pemangku kepentingan lainnya.
                Meski demikian, tidak semua kampung bisa masuk program Kampung KB. Ada kriteria yaitu utama wilayah dan khusus. Dalam hal kriteria utama, sebuah kampung harus memiliki syarat-syarat seperti jumlah keluarga miskin diatas rata-rata tingkat desa dimana Kampung/RW tersebut berada. Bagi yang membentuk setara Desa, jumlah keluarga miskin di Desa tersebut harus diatas rata-rata Kecamatan dimana Desa itu berada. Selain itu, syarat utama lainnya adalah pencapaian KB di desa tersebut sangat rendah.

B.       Tujuan dan Sasaran Dibentuknya Kampung KB
                Secara umum, tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan secara khusus, Kampung KB ini dibentuk  selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
                Sasaran kegiatan yang merupakan subyek dan obyek dalam pelaksanaan  kegiatan operasional pada Kampung KB selain keluarga. PUS, lansia, dan remaja juga keluarga yang  memiliki balita, keluarga yang memiliki remaja dan keluarga yang memiliki lansia. Sedangkan sasaran sektoral disesuaikan dengan bidang tugas masing-masing yang pelaksananya adalah Kepala Desa/Lurah, Ketua RW, Ketua RT, PKB, Petugas lapangan sektor terkait, TP PKK, kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dalam hal ini PPKBD dan Sub PPKBD, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agamat, tokoh pemuda serta kader pembangunan lainnya.

C.       Lounching Kampung KB di Dusun Sukamaju RW 012 Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang
Pembentukan Kampung KB diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menjalankan program KB demi terwujudnya kualitas hidup masyarakat serta dapat membangun masyarakat yang lebih sejahtera khususnya masyarakat Desa Sukawangi.
                Bupati Sumedang, Bapak Eka Setiawan meresmikan Kampung KB di Dusun Sukamaju RW 012 Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang pada hari Selasa pagi tanggal 9 Mei 2017. Pencanangan Kampung KB  dilakukan langsung oleh Bapak Bupati Sumedang dibalut dalam suasana parade Budaya dan pasar rakyat termasuk warga Dusun Sukamaju itu sendiri. Selain Bupati Sumedang hadir pula Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana  (DPPKB) Kabupaten Sumedang, Camat Pamulihan, Kepala Desa Sukawangi dan pihak terkait lainnya. Selain mencanangkan Kampung KB, Bupati Sumedang Bapak Eka Setiawan melantik kelompok kerja Kampung KB Sukawangi dan meletakan batu pertama pembangunan Sekretariat Kampung KB di Dusun Sukamaju. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Tentang Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang

Pembagian Wilayah/Dusun di Desa Sukawangi

DOMBA SUKAWANGI: POTRET PETERNAKAN DOMBA KHAS SUMEDANG